Video

Also in Category...

Kisah Sedih Lansia Jepang Yang Ditelantarkan


Semua orang akan menjadi tua. Ada yang bilang, bahwa masa tua berarti kembali seperti bayi. Harus ada yang mengurus dan merawat, karena semakin renta maka kondisi tubuh akan semakin menurun. Bila usia sudah melebihi 60 tahun sudah dianjurkan untuk berhenti bekerja dan menikmati masa tua.

Namun tidak semua lansia bisa menikmati hari tua dengan tenang dan bermain dengan cucunya. Di Jepang, terjadi fenomena yang menyedihkan. Dalam setahun terakhir, sekitar seperempat dari semua kasus mengutil di Tokyo. Kabar buruknya hal tersebut dilakukan oleh lansia atau pensiunan di atas usia 65 tahun. Hal ini lantaran Jepang termasuk dalam negara dengan pertumbuhan lansia terbanyak di dunia. Banyaknya lansia tidak berbanding lurus dengan kemauan buah hati mereka untuk merawat orang tuanya.

Lansia yang seharusnya sudah tidak harus berpikir tentang uang atau biaya hidup, harus menelan kenyataan pahit bahwa di usia senja, mereka ditelantarkan. Sekitar 70 persen para lansia terbukti mencuri makanan. Ini menandakan meningkatnya kemiskinan di kalangan pensiunan yang tinggal sendirian di Tokyo. Di usia produktif, mereka membanting tulang untuk biaya sekolah anak-anaknya. Setelah tua, mereka tidak diperlakukan baik oleh keluarga.

Di Jepang, banyaknya lansia bisa mencapai 20% dari total jumlah penduduknya. Bukti lain jumlah lansia di negeri Sakura banyak bisa dilihat dari penjualan popok dewasa. Seperti dilansir Fox News (12/7), popok dewasa terjual lebih banyak daripada popok bayi. Selain tidak dirawat oleh keluarganya, banyak lansia yang memang tidak memiliki sanak saudara atau keluarga karena banyak orang Jepang yang tidak ingin menikah. Menyedihkan, bahwa seharusnya mereka sudah bisa menikmati hidup dengan santai, harus mencuri sampai ditangkap polisi karena kemiskinan.

© TAMORANEWSCOM

Related Posts

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Copyright © 2010 - 2013. TAMORA Life - All Rights Reserved
Hosting by : Blogger - Nazuka.net
Template inspired by detikcom
Editing by Tamoranetwork