Video

Also in Category...

Tak Hanya Wanita, Pria Juga Harus Lindungi Kulit dari Matahari

Perempuan selama ini lebih peduli terhadap kesehatan kulit, khususnya mereka yang banyak melakukan kegiatan di bawah paparan sinar matahari. Laki-laki sebaiknya juga mau menjaga kesehatan kulit. Tidak perlu ke salon setiap minggu, ini cara mudahnya.


Menurut survei yang dilakukan oleh The Skin Cancer Foundation, sebagian besar laki-laki masih jarang melakukan berbagai usaha untuk menjaga kesehatan kulit, bahkan ada yang tidak melakukan apa-apa sama sekali. Padahal laki-laki umumnya lebih terpapar sinar matahari dibandingkan dengan perempuan, seperti dilansir dari Prevention, Minggu (26/5/2013).

Survei yang diambil pada tahun 2012 ini mengukur pengetahuan laki-laki tentang kanker kulit dan perlindungan matahari. Hampir setengah dari responden di Amerika Serikat mengaku tidak menggunakan sunscreen atau tabir surya dalam 12 bulan terakhir.

Sekitar 70 persen bahkan tidak tahu apa tanda peringatan kanker kulit. Penyakit ini masih belum dianggap berbahaya, padahal laki-laki berusia 50 atau lebih 2 kali lebih mungkin untuk mengidap dan bahkan meninggal akibat melanoma.

Laki-laki umumnya lebih sering beraktivitas di luar ruangan dan di tempat-tempat seperti lapangan basket, lapangan golf, dan jalan raya. Namun kebanyakan dari mereka masih enggan menggunakan sunscreen.

Di luar penggunaan sunscreen, juru bicara dari The Skin Cancer Foundation sekaligus asisten profesor dermatologi di Mount Sinai Medical Center, Joshua Zeichner, MD, mengungkapkan beberapa 5 langkah menjaga kesehatan kulit untuk laki-laki, antara lain:

1. Tidak hanya mengandalkan vitamin D dari matahari

Kebanyakan laki-laki keluar rumah dan sengaja membiarkan dirinya terpapar sinar matahari karena merasa matahari merupakan sumber utama vitamin D. Sinar matahari memang terlibat untuk produksi vitamin D dalam tubuh, tetapi rekomendasi The Skin Cancer Foundation saat ini jangan hanya bergantung pada matahari. Vitamin D bisa didapat dari makanan dan, jika perlu, suplemen.

Sumber vitamin D dari makanan terdapat pada ikan seperti salmon dan sarden, susu, sereal, daging sapi, dan kuning telur.

2. Ketahui gejala kanker kulit

Ada berbagai jenis kanker kulit, yaitu non-melanoma dan melanoma. Gejala non-melanoma seperti koreng yang sering berdarah atau sedikit tonjolan putih mengkilap seperti mutiara kecil. Sementara gejala melanoma muncul dalam bentuk noda gelap di kulit (dark spot).

3. Buka pakaian dan kontrol kulit tubuh secara rutin

Secara rutin, amati kulit di seluruh tubuh di depan cermin. Sebuah gejala melanoma dapat berkembang di antara jari kaki, kulit kepala dan daerah tersembunyi, sehingga penting untuk memeriksa seluruh tubuh. Jika Anda melihat tahi lalat baru dan membesar saat diamati, segera kunjungi dokter kulit.

4. Hindari berpanas-panasan di waktu matahari sedang terik

Penting diketahui bahwa matahari benar-benar terik mulai dari pukul 10 pagi hingga 4 sore. Sebisa mungkin, cari keteduhan seperti payung. Jika tidak, gunakan sunscreen dengan SPF 30 dan bahan untuk melindungi kulit dari sinar kedua UVB dan UVA, seperti zinc, titanium dan avobenzone.

"Avobenzone dapat menyebabkan beberapa iritasi kulit atau alergi pada beberapa orang, konsultasikan dengan dokter kulit Anda untuk memilih produk yang sesuai," imbuh dr. Zeichner.

5. Lindungi kulit selagi bisa

Setelah menggunakan sunscreen, gunakan pakaian dengan label khusus yang melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Gunakan juga topi berbingkai, kacamata hitam dengan lensa perlindungan UV, dan sarung tangan.

© TAMORANEWSCOM

Related Posts

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

Copyright © 2010 - 2013. TAMORA Life - All Rights Reserved
Hosting by : Blogger - Nazuka.net
Template inspired by detikcom
Editing by Tamoranetwork