7 Bentuk Tubuh Pria, Anda Masuk yang Mana?

Bentuk tubuh setiap orang berbeda, baik pria dan wanita. Untuk pria, ada tujuh jenis badan seperti pir, mentimun, tomat, dan masih banyak lagi.

Menurut Retail Pakaian Pria Jamaco, hampir setengah pria merasa tubuhnya berbentuk pir.

Berikut tujuh pria yang berbicara tubuhnya ke Christina Earle seperti dikutip TheSun, Jumat (31/5/2013):

Stephen Rodgers (44 tahun) yang merupakan pekerja bandara memiliki tinggi 165 sentimeter (cm) dan lingkar pinggang 96 cm. Dia masih lajang dan tinggal di Milton Keynes, Bucks.

"Saya selalu merasa sedikit gemuk di samping, tapi berat saya bertambah sesuai dengan usia saya," katanya.

"Jadi beberapa bulan lalu saya memutuskan bergabung ke gym, mengurangi junk food dan mencoba mengurangi beberapa pound". "Tubuh saya mencerminkan gaya hidup saya".

Dengan mengikuti gym, tubuh Stephen kini sudah berubah. Ia melakukan kardio, latihan di kaki sehingga kakinya menjadi kencang dan ramping.

"Tapi tubuh bagian atas saya tak banyak berubah".

Danny Gold (19), yang tinggal di Ilford, Essez memiliki tinggi 190 cm dan lingkar pinggang 81 cm.

"Saya pendek dan kurus sewaktu kecil. Saya banyak berolahraga. Tapi, saya berusia 16 tahun, tinggi saya mulai menyalip teman-teman saya".

"Saya benar-benar menyukainya dan masih melakukannya. Saya mendapat banyak perhatian dari banyak wanita yang mengatakan kesaya mereka senang pria yang jangkung".

"Saya bekerja keras pada tubuh saya dan mencoba membesarkannya. Saya latihan gym lima atau 5 malam seminggu, melakukan kardio dan latihan beban, dan saya juga bermain hoki dan berenang setiap minggu".

"Metabolisme saya sangat itu dan itu dibantu berapa banyak saya berolahraga. Saat saya tak berolahraga atau di tempat kerja, Anda bisa menjamin saya akan berada di dapur".

Ia mengatakan berusaha mengurangi lemak, makanan tinggi garam. Sehingga ia mengganti junk food dengan makanan berprotein agar membantunya mencapai tubuh berotot.

"Saya menyukai tubuh saya tapi saya akan menyukainya meski lebih banyak otot. Saya bertekad untuk tidak menjadi mentimun selamanya".

Billy Wrighy (40), dari Enfield, Middlesex memiliki tinggi 182cm dan lingkar pinggang 101 cm. Ia sudah menikah dengan Nina (39) selama empat tahun.

"Saya sangat suka kekuatan saya, bahu saya yang lebar. Walaupun saya cukup gemuk di seluruh badan, mereka adalah bagian tubuh favorit saya".

"Saya bisa menurunkan berat badan, yang saya coba lakukan sekarang dengan berdiet dan latihan yang teratur karena aku benar-benar benci perutku".

"Saya sudah mempunyai perut bir sejak berusia 20 tahun. Saya kehilangan 7kilogram sejauh ini, yang membuat berat badan saya 127 kg tapi saya ingin menurunkan lagi".

Andrew Denning, 27, seorang konsultan digitan yang tinggal di Stockwell memiliki tinggi 177 cm dan memiliki lingkar pinggang 81 cm. Ia lajang.

"Saya kekar alami tapi saya sudah berotot sejak latihan rugby dan sesi gym. Saya berolahraga empat kali dalam smeinggu yang membantu saya tetap fit dan terlihat berbentuk".

"Saya senang bahu saya dan betis saya yang kencang dan latihan yang saya lakukan",

Sejak remaja, Denning tipe langsing meski berolahraga tapi ia menjadi berotot semakin bertambahnya usia. "Ini terjadi secara alami tapi saya senang dengan bentuk tubuh saya".

"Saya berharap pinggang saya sedikit lebih kecil tapi saya senang makan banyak".

Ia sering sekali keluar minum-minum dengan temannya dan paling tak tahan godaan wiski dan coke. Bahkan suatu malam ia bisa membawa pulang makanan.

"Secara keseluruhan saya senang dengan tubuh saya tapi saya pikir kepribadian saya jauh lebih baik".

Antoine Allen, 25, memiliki tinggi 187 cm dan lingkar pinggang 76 cm, masih lajang dan tinggal di London utara.

"Saya memiliki lebar dada 101 cm dan pinggang 76 cm, jadi saya memiliki bahu yang sangat lebar menyempit ke pinggul yang sangat kecil".

"Beberapa (wanita) menyukainya dan menemukan tubuh saya sangat menarik".

"Saya berlatih di gym tiga atau empat kali seminggu dan saya sangat berhati-hati dengan diet saya".

"Saya tidak merokok atau minum, dan saya banyak makan sayuran kukus dan protein tanpa lemak seperti salmon. Saya juga makan blueberry karena mereka sangat baik untuk antioksidan".

Sasha Panknin (29) tingginya 194 cm dan lingkar pinggang 86 cm. Ia tinggal di Hounslow, South West London.

"Saya tak pernah tinggi saat remaja tapi saya selalu kurus. Saya terlihat seperti seorang kutu buku klasik sewaktu kecil tapi saya berubah ketika saya berusia 14 tahun".

"Saya suka menjadi tinggi dan langsing".

"Itu berarti saya bisa memakai apa pun yang saya inginkan, meskipun kadang-kadang bisa sulit menemukan celana untuk kaki 91 cm saya".

Ia mengatakan, banyak wanita yang mengomentari tubuhnya yang tinggi. Itu terkadang membuat teman-temannya merasa iri. "Saya memiliki metabolisme yang cepat juga, jadi tidak harus berpikir tentang apa yang saya makan".

"Saya makan lima kali sehari tapi saya memiliki gigi yang manis dan saya cenderung makan sebanyak-banyaknya pada permen dan kue, yang hampir saya makan setiap hari".

"Jika saya harus mengubah tubuh saya, saya akan menambahkan lebih banyak otot".

Manajer Restoran Mike Hedger, 36, memiliki tinggi 175 cm dan lingkar pinggang 96 cm, masih lajang dan tinggal di Woolwich.

"Saya cukup senang dengan bentuk saya sampai aku menyakiti pergelangan kaki saya beberapa bulan yang lalu. Saya sedang melatih untuk triathlon dan mematahkan tendon Achilles, berarti saya telah menghabiskan berbulan-bulan memakai gips dan tidak bisa melakukan latihan apapun".

"Karena itulah saya bertambah 15 kg dan 4 inci lingkar pinggang yang tak membuat saya merasa senang dengan diri saya".

"Kini bercermin membuat saya bisa melihat tangan saya yang mengingatkan saya kalau saya berat".

"Memang saya memiliki kelemahan dengan keju tapi saya tidak membiarkan diriku untuk makan setiap hari. Ini mungkin telah berkontribusi terhadap kenaikan berat badan saya. Secara keseluruhan saya senang dengan nasibku."

Tubuh Jangan Bikin Enggak Pede

Psikolog, Roxana Rudzik-Shaw, menghatakan memang tubuh setiap orang berbeda. Ketidakpuasan dengan bentuk tubuh bisa memberikan kontribusi dengan menurunnya rasa percaya diri. Jadi mengejar kesempurnaan fisik berpotensi merugikan kesehatan mental, kesejahteraan, dan kesehatan.

"Terlepas dari tubuh Anda, penting untuk menerima diri Anda".